Ibas Bali

Ngajegang Bali.....Itulah yang menjadi wacana yang sering di gembar gemborkan saat ini di Bali. Lagu-lagu Bali yang kita kenal sekarang ini banyak yang bernafaskan religi tetapi ada juga yang bernafaskan modern sampai kebarat-baratan. Mungkin disini letak peranan kita sebagai generasi muda Bali yang cinta dengan Budaya Bali hendaknya melestarikan Budaya-budaya yang telah kita wariskan turun temurun dari nenek moyang kita. Budaya yang harus kita lestarikan dan perjuangkan agar tetap exist di kancahnya. Salah satunya adalah Lagu -lagu yang disebut dengan Rindik Bali yakni lagu yang bernafaskan keagamaan yang memberikan kita ketenangan(hening). Pecinta Bali boleh mengunduhnya di sini.

Terkait dengan konferensi yang diadakan di Nusa Dua, kita berharap salah satu budaya kita yakni Hari Raya Nyepi bisa diterima di Dunia. Karena Budaya ini telah mengajarkan kita untuk mencintai lingkungan kita (Bumi yang kita cintai) untuk bebas dari segala aktivitas manusia. Dengan menjalankan ajaran Nyepi yakni amati segalanya (Amati Geni, amati karya dll..) kita telah menguragi beberapa persen gas emisi dari total gas emisi yang dihasilkan didunia. Dengan melakukan Bratha penyepian, kita telah memberi kesempatan kepada Bumi kita tercinta ini, untuk bernafas segar bebas dari segala aktivitas manusia, membiarkan Bumi kita lahir kembali, membiarkan bumi kita dalam ketenangan setelah selama setahun dipenuhi dengan kesesakan akibat dari aktivitas manusia.